Langsung ke konten utama

Postingan

Atur Jadwal

Saya ingin lakukan pengaturan jadwal. Penting dilakukan karena hari-hari ini banyak menghabiskan waktu yang tak penting bahkan buruk. 04:00 saya bangun, sholat malam 07:00 saya sudah mandi dan siap menjalani hari 07:00 - 09:00 baca buku 13:00 - 15:00 belajar di Zenius 17:00 - 18:00 buka sosmed 20:00 - 21:00 bikin konten 21:00 - 22:00 belajar bahasa inggris Every day. Semoga konsisten. 
Postingan terbaru

Bisnis di New Normal

Bisa dibayangkan nih yaa... Ini cuman percobaan mengisi hari-hari ku yang begitu kacau saat pandemi. Gimana sih biar bisa swipe up di IG?  Oh ternyata caranya begini. Googling aja, ces...  Saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan kita kehidupan dan kematian.  Di masa Pandemi ini, tentunya kita sulit untuk melakukan banyak hal. Oh yaa? Seriusan nih. Saya pun yang lulus SNMPTN juga bingung. Apa lagi yang berusaha dengan UTBK. Ini sih gila. Manusia mana lagi yang berani bilang Berdamai dengan Corona? Yaa tentu itu presiden kita. Pak Jokowi yang mulia. Yang tiba-tiba tersentak warga +62. "bagaimana bisa kita berdamai dengan Corona???".  Kerjaan pembantu A.K.A. kabinet yaa dituduh. Oww kerja yang becus dong!!! Seakan bahwa menteri ini kok cuman main-main aja kerja kerja kerja nya. Aneh bin ajaib kondisi New Normal ini bikin puyeng. Demo dimana-mana dan berbagai hal terjadi di depan kantor DPR. "Boss!!! Boss!!" Suara anak buah

Karena Prodi yang Saya Pilih Soal Wirausaha.

Mengunjungi rumah kontrakan di Samarinda. Strategi SNMPTN saya berhasil. Pilihan pertama tentunya diterima. Nggak perlu serius-serius amat sama kampus favorit. Pilih yang pasti-pasti aja dan nyesuaiin sama kemampuan diri sendiri. Universitas Mulawarman memang bukan kampus nomor 1 di Indonesia. Tapi nggak ada kemungkinan bahwa kampus terbaik pun belum tentu menghasilkan orang yang terbaik apa lagi kampus yang ecek-ecek! Eh. Kok malah gini? Bukan seburuk itu juga sih. Cuman saya pengen meningkatkan kemampuan diri sendiri. Pilihan prodi Agribisnis ini bukan asal pilih. Yaaaa walau begitu.  Jadi saya pernah nonton youtube tentang mahasiswa Unmul jurusan Agribisnis. Kenapa sih pilih Agribisnis? Yaaa mau gimana lagi. Sebenarnya ini pilihan ke-3. Josss man. Gua agak tersentak tapi keep calm. Okay, fine. It's him not me. Gua nggak peduli tujuan dia apaan dah.  Jadi yang jelas, kuliah adalah hal yang baru nantinya. Dan gua bukan cuman sekedar kuliah di Samarinda, tapi juga memba

Saatnya berkarya

Pernah nggak sih kamu merasakan depresi??? Merasa dirimu.. Yaa sudah lah. Yg awal SMA kamu bangun pagi-pagi ingin ke sekolah menuntut ilmu. Tapi sekarang kenapa yaa??? Apakah dirimu ini kehilangan tujuan. Kecewa atau bagaiamana??? Resah dengan pertingkaian ini. Yg awalnya ingin konsisten nulis artikel Belajar bahasa inggris secara konsisten Dan lainnya.  Oke. Fine . Mungkin kamu butuh menenangkan hatimu yg galau itu. Jangan lupa baca surah Al-Mulk kalo mau tidur.  Tapi yakin deh. Atur jam mu sekarang.  Terlebih ibumu pernah berkata, "orang sukses itu dilihat dari jam berapa ia bangun tidur". Sekian tulisan blog yang super singkat ini dari saya. Semoga saya bisa konsisten seperti Dahlan Iskan. But I never be like him. Love you all.  Bismillah. 

Kuliah dan Bisnis

Hi apa kabar??? Pertanyaan yg mungkin ada di masa depan. Bagaimana kuliah kamu? Kalau bisnis kamu bagaimana? Saya pun berpikir soal apa tujuan saya sejak kecil. Waktu SD saya ditanya... mau jadi apa? Saya jawab: saya mau menjadi orang kaya. Dan setelah saya ngomong seperti itu, teman2 saya pun juga pada ikutan ingin jadi orang kaya. Hal yg nggak dipikirin banyak anak SD waktu itu. Yaa kalau disuruh buat cita2 pasti itu soal profesi. Sibuk mikirin nanti kerja apa, kuliah capek2 kemudian kerja dah. Atau terwujudlah impiannnya. Mau jadi dokter akhirnya terwujud. Keren banget sih jadi dokter. Menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat. Tapi tujuannya apa? Biar dapat banyak uang? Mending lu bisnis aja,  tahiii... Jangan lu cuman mau uangnya aja. Kalau lu pikiriannya uang... uang... uang... Hancur nih negeri. Bisa2 corona makin rame. Hidup lu nggak akan berkah. Tujuan lo nggak baik. Tapi terlepas dari itu semua. Saya doakan kepada dokter2 di seluruh Indonesia agar selalu sehat w

Omong Kosong Social Distancing (Part 2)

Menanggapi kondisi saat ini... Sebenarnya saya ingin melanjutkan tentang omong kosong social distancing . Tapi setelah saya pikir lagi lebih baik saya nggak usah menuliskan panjang lebar soal pandangan saya.. toh ilmu saya juga masih kurang. Lebih baik saya bantu ortu untuk cari uang. Buat pizza atau bikin banyak hal yg lebih kreatif. Bangun perkumpulan seluruh pelajar di Indonesia, dan terciptalah sebuah grup PII Creator ID. Yg idenya dari saya.. gila.. ini sih lebih produktif. Belajar bareng untuk bikin konten dan melakukan diskusi online, ada banyak hal yg saya lakukan di bulan ramadhan dari pada saya mengkritisi pemerintah. Pemerintah kita sih itu teegantung sama sudut pandang kita masing2 yg jelas jaga diri dan sekitar dulu lah. Dan biarkan para cendikiawan untuk membahas ini. Yg jelas UKM tetap jalan, kehidupan terus berlanjut. Tapi... kalau saya mau bahas soal omong kosong social distancing , mungkin hanya sebuah pertanyaan saja. Apakah Indonesia sudah siap untuk New

Tanggapan Blogger Balikpapan Tentang "Omong Kosong Social Distancing"

Sampai saat ini pemerintah belum ada melakukan kebijakan, baik itu kebijakan untuk karantina wilayah, atau pun lockdown. Mungkin memang tulisan saya yang kurang memuaskan bagi pembaca, karena memang belum lengkap opini yang disampaikan. Tentunya dengan ilmu yang masih belum banyak, saya tidak akan berani berbicara persoalan yang saya tidak tahu. Tapi tentunya, tulisan saya yang sebelumnya merupakan hasil dari sudut pandang dan perasaan saya tanpa ada campur aduk politik. Di rumah saat ini saya sedang membantu usaha Umi saya untuk menjualkan produk baru kami, karena #dirumahaja disebabkan pandemi covid-19 ini, usaha bekam orang tuaharus tutup sehingga kami sama sekali tidak da penghasilan. Berikut reaksi di sebuah grub Blogger Balikpapan menanggapi tulisan saya yang berjudul Omong Kosong Social Distancing. Pada tanggal 27 Maret 2020 Adi Peasetya: Social distancing tdk sepenuhnya omong kosong, sih, om. Tp itu satu cara utk merredam. Ya sulit bg kita yg biasa nongki2, salaman,